[REVIEW] : Melawan Bekas Jerawat di ERHA Ultimate Acne Cure
Heyho, ma belle! Back with me, Nanda. Akhirnya nyobain treatment setelah hampir dua tahun pandemi ini. Yups, gue cobain treatment di ERHA! Siapa sih yng gak tau Erha, udah lebih dari satu dekade kayaknya hadir deh. Inget banget dulu gue SMA ke Erha diajakin ibu gue, eh sekarang bisa balik lagi ke Erha dan cobain treatment di sana. Penasaran gue treatment apa? Keep on scrolling yaa! Jadi kira-kira seminggu lalu, tepatnya 21 November 2021 gue ke Erha yang terdekat dari rumah gue yaitu Erha Apothecary Supermal Karawaci. Nah gue saat itu mau cobain salah satu program dari New Program Erha Ultimate Acne Cure yaitu No Acne No Cry. Sebelum gue ceritain tentang Program No Acne No Cry-nya, gue cerita dulu tentang program mereka yang Erha Ultimate Acne Cure. Erha Ultimate Acne Cure merupakan solusi klinis untuk mengatasi permasalahan jerawat aktif maupun bekas jerawat oleh skin expert dalam artian dokter kulit yang sudah ahlii di bidang ini. Programnya ini efektif, aman dan personalized, jadi bener-bener diberikan treatment khusus sesuai permasalahan kulit kita. Nah Erha Ultimate Acne Cure ini sendiri ada 5 personalized program diantaranya No Acne No Cry untuk yang punya jerawat aktif, Acne Finale Acne Scar untuk yang punya bekas jerawat jaringan parut atau bopeng, Acne Finale Skin Redness untuk yang punya bekas jerawat kemerahan, Acne Finale Dark Spot untuk yang punya bekas jerawat kehitaman, dan terakhir Acne Finale Ultimate untuk bekas jerawat kehitaman, bopeng, dan kemerahan. Nah karena permasalahan wajah gue yang paling cito (darurat, anak kesehatan pasti tau nih hahaha) adalah jerawat jadi gue direkomendasikan untuk No Acne No Cry Program terlebih dahulu. Saat, gue dipersilahkan untuk scan qr code untuk isi data pasien, seperti nama, no telepon, keluhan yang dialami, serta lainnya. Selanjutnya menunggu untuk akhirnya dipanggil masuk ke ruang konsultasi dengan dokter. Setelah masuk ke ruangan konsul, gue diperika terlebih dahulu kondisi kulitnya. Saat itu dokter yang menangani gue adalah dr. Yenny Agustin. Beliau super ramah dan mau banget ngedengerin keluh kesah permasalahan gue. Nah kondisi kulit gue saat itu super kusam, banyak komedo, ada jerawat aktif yang kecil-kecil cukup banyak di daerah dahi, serta ada bopeng dan bekas jerawat kehitaman, oh ya sama kata dokternya kalau wajah gue banyak banget kulit matinya jadi emang peeling pas banget biar regenerasi kulit gue maksimal. Nah kalau dari case gue, menurut dr. Yenny yang paling cocok sekarang dilakukan adalah Acne Peeling, setelah dua minggu lagi Acne Peeling lagi, lalu facial dan dilanjutkan untuk ngurusin scar nantinya, masih panjang emang nih perjalanan wajah gue hahaha. Setelah konsul, sebelum mulai treatment, gue difoto dulu sebagai bahan evaluasi dua minggu lagi saat gue konsul, apakah treatment yang diberikan saat ini memberikan hasil atau enggak. Setelah dari ruangan konsul, gue digiring susternya untuk ke ruangan tindakan a.k.a ruangan treatment. Sebelum treatment dimulai, gue diwajibkan membaca surat persetujuan tindakn medis, kalau setuju maka bisa tanda tangan. Sebelum mulai peeling, kasur untuk treatmentnya disanitasi dulu oleh susternya, dan kita dipersilahkan untuk kumur dengan cairan antiseptik guna mencegah penyebaran virus covid-19. Oh ya karena posisi Erha ini di dalam mall, sebelumnya juga wajib banget scan peduli lindungi. Setelah itu kita dipersilahkan memakai apd, ini sekali pakai loh, jadi apd ini gak bakal dipakai orang lain lagi setelah kita, super banget sih ini! Saat treatment dimulai, hal yang pertama yang dilakukan adalah wajah gue dibersihkan tuntas oleh susternya. Setelah itu lanjut diaplikasikan peeling oleh dr. Yenny, yap ini merupakan tindakan medisnya, jadi langsung ditangani oleh dokternya. Rasa peelingnya mang agak cekit cekit, tapi gue gak kaget sih, dulu juga waktu gue masih rajin-rajinnya perawatan di Erha udah beberapa cobain ini. Jadi kayak gatel gitu tapi perih, skala sakitnya masih bisa ditoleransi banget 4/10. Treatment yang dilakukan kurang lebih adalah 30 menit. Setelah selesai peeling, dilanjutkan pembersihan, pemakaian penetralisir dan sunscreen. Jadi total treatment kurang lebih satu jam dari awal konsul tadi. Setelah treatment, selanjutnya ke kasir untuk nebus obat apa saja yang bisa dibawa pulang untuk memaksimalkan hasil treatment tadi. Oh ya, peresepan obatnya dilakukannya saat konsul dengan dokter di awal tadi ya. Dan ini dia obat yang gue apatkan. Ada sabun cuci muka, dua krim pagi dan dua krim malam. Untuk harga treatmentnya yaitu Rp 495.000,-, konsultasi dengan dokter Rp 200.000,- dan obat-obatannya sekitar 500 ribuan. Jadi total kemarin sekitar 1,2 juta, namun harga tersebut bukan menjadi patokan, harga berbeda-beda untuk setiap orang tergantung jenis kulit dan program yang dianjurkan oleh dokter. Nah ini semua termasuk dalam Basic Plan dimana mendapatkan 1 konsultasi, 1 set personalized acne treatment, dan 1 jenis acne treatment. Dan ini dia hasilnya, belum dua minggu loh, baru seminggu lebih sedikit tapi keliatan banget hasilnya, no filter sama sekali. Keliatan banget kalau sebelumnya kulit mati gue beneran banyak, makanya kelihatan lebih kasar, jerawat kecil-kecil area dahi juga mulai menghilang, yang gue takjub komedo di hidung gue juga gatau pada pergi kemana hahaha. Gak sabar deh minggu depan untuk treatment lanjutannya hahaha. Untuk kalian yang mau tau info lengkapnya bisa ke www.erha.co.id atau ke instagramnya langsung @erha_ultimateacnecure Oke sekian dulu review kali ini, sampai bertemu direview-review gue selanjutnya. See yaaa!
1 komentar
halo, boleh tau obat yang diresepkan dokternya apa saja. kemudian ketika pemakaian obat pagi hari setelah peeling apakah ada gatal2 sedikit di awal? terimakasih
ReplyDelete